Jumat, 21 Desember 2012

Selamat pagi, kamu.

Kau menghilang dari mimpiku dan aku tersadar. Aku membuka kedua mataku dan memperhatikan sekelilingku berharap kau hadir disisiku. Ternyata pagi ini masih sama seperti pagi kemarin, hanya sunyi yang aku dapatkan. Sarapan apa pagi ini? semangkuk kenangan, sepiring penyesalan dan segelas kerinduan, lagi? Apa hanya itu yang bisa aku dapatkan lagi? Aku hanya ingin mencicipi sesendok kasih sayangmu dan seteguk cintamu. Rinduku tak kenal lelah, sudah beribu-ribu pagi yang aku lewati dengan rasa rindu yang tak tersampaikan. Seandainya ada jasa pengiriman rindu seperti pos, mungkin kau sudah memiliki setumpuk paket rindu dariku. Apa kau sudah membuka matamu? Lihatlah, daun-daun itu penuh dengan embun kerinduan sisa gerimis tadi malam. Ingatkah? Aku menari dibawah gerimis menuju rumah hatimu? Aku sudah sampai di daun pintu rumah hatimu. Aku ketuk... Tak ada yang membuka. Aku menyelonong masuk kedalamnya, dan yang aku dapatkan hanya ruang kosong tak berpenghuni. Aku temukan titik terang diantara kosongnya ruang hatimu, apa itu? Masa lalu. Hidupku tanpa sosokmu menjadi kehidupan berwarna hitam-putih, tidak seperti sebelumnya saat kau mengisi hari-hariku, berwarna! Aku kembali tenggelam di lautan masa lalu. Hhh aku tersadar lagi, ternyata semua ini masih tentangmu. Mimpi itu, harapan itu. Tak ada yang berubah. Setiap incinya begitu berarti. Ketika cerita demi cerita hampir saja terhenti, pagi mempertemukannya kembali. Aku tersesat dan kembali kepadamu. Menghirup harum napas dan mencium ranum rindu. Dan.. aku masih setia menimang mimpi tentangmu yang belum juga datang menjelang untuk sendiriku. Selamat pagi, kamu...


With love&waiting:)
          Hawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar