Sabtu, 30 Maret 2013

.....

Ketika kamu bahagia, apa pernah kamu berpikir mungkin saja kebahagiaan yang kamu rasakan itu karena doa orang lain? Ketika kamu mengeluh, apa pernah kamu berpikir begitu banyak alasan untuk bersyukur? Ketika kamu menangis, apa pernah kamu berpikir hal yang sebelumnya menjadi alasanmu menangis adalah sumber kebahagiaanmu? Bisakah mulai berhenti untuk mengeluh dan mensyukuri? Bisakah mulai berhenti menyesal dan mensyukuri? Bersyukur adalah cara orang dewasa ketika mereka hendak mengeluh, mereka mengerti adanya kebahagiaan yang kelak akan mereka rasakan. Ketika aku terluka, bukannya aku tidak bisa menghapus lukaku, aku hanya membutuhkan waktu. Jika kali ini aku benar-benar mengeluh, bolehkah aku menyesal? Jika kali ini aku benar-benar menyesal, bolehkah aku menangis? Jika kali ini aku merasa doaku benar-benar tidak didengar tuhan, bolehkah aku berhenti bersyukur? walaupun aku tahu sebenarnya tuhan tidak pernah tidur, tidak buta dan tidak tuli, walaupun aku tahu sebenarnya ia sedang merencanakan kebahagiaan yang lainnya. Suatu hari nanti aku akan mengerti rancangan tuhan, saat waktunya sudah tepat.

Kamis, 28 Maret 2013

flashback

Karna besok tanggal 29 maret, awalnya sih mau nyari-nyari album foto yang pas TK dulu syukur-syukur ada foto waktu nari bareng dega jadi tinggal di foto ulang terus dimasukin twitter deh, eh si albumnya gak ketemu masa:'< yang ketemu tuh malah album-album foto waktu aku masih kecillllllllll banget
Selamat malam & Selamat ber-flashback ria!!



shit! how cute we are, ca<3 font="">

hi grandpa, how are u? I do not have time more to know u because god had missed you:') how much I miss u grandpa, I'm still ur little granddaughter({})<3 span="">


#hawapernahbotak

gak ngerti kenapa dulu bisa seberani ini menunjukkan pose vulgar dengan senyum lebar-_-




  aaaaaaaa! udah berapa tahun ya gak ketemu teh pipin.. emm... 7thn/8thn/entahlah long time no seeeeee! baby sitter terhebat yang pernah aku temui. Jaga dirimu di quwait sana ya teh huhuhu:')


 walaupun botak tapi tetep cantik dan menggemaskan:))))

Kamis, 21 Maret 2013

Saatnya menutup buku.

Kemarin, kita bertemu dan berjanji; tetap setia menjaga rasa itu, tetap setia masuk dalam cinta tanpa harus menepikan logika, lalu hari ini kau mengingkarinya. Masih. Tak terlupa apalagi hilang, jejakmu terdakwa disini-- dalam cetak kenangan. Kaulah tempatku mengunyah sejarah cinta dan penantian. Bahagia juga luka. Berpuluh kali kita lewati jalan perpisahan ini, dan aku berhenti sejenak. Memutar kenangan indah-- kala itu, bersamamu. Mungkin lebih baik dengan melenyapkannya. Saling membenci dengan mengingkari nurani kita. Biarkan rasa itu hilang dalam kesenyapan masa dengan sendirinya. Seperti harapan itu, dulunya tidak ada! entah apa yang membuat aku dulu benar-benar mempercayai semua janji yang kau suguhkan untukku, nyatanya? sekarang semua benar-benar semu! kau mengingkari lalu lenyap. Belajar lagi mencintai kesendirian, tanpamu yang biasanya selalu ada disisiku. Kita punya masa lalu, tapi semuanya kembali lagi kepada kita bagaimana mengatasinya, seikat masa yang menakutkan. Di bawah hujan badai, nyala api penyatuan itu meredup dan padam. Masa lalu. Serpihan hatimu tertinggal dalam dompet kenangan. Hari ini juga, aku ingin membersihakan rindu ini dari rautmu, dan membakarnya serupa debu. Benarkah semua telah usai? bersama menutup buku, walaupun belum sampai pada bab akhir. Itu yang kita pilih untuk menyudahi penyatuan dan keakuan, genggaman kitapun terlepas di batas perpisahan. Berulang kali garis batas itu kita putuskan. Berulang kali juga kita pijak kembali di atas pengingkaran. Aku selalu berpikir, saat kamu putuskan garis batas perpisahan itulah titik. Ternyata, aku salah. Itu baru koma. Bersikukuh mengingkari, itulah kamu. Untuk mencintaimu (lagi) dalam mimpi saja, aku tak berani. Permisi, aku pergi. Di pelupuk mataku, luka sempat kau goreskan dan tangispun berguguran dari pipi pasiku. Aku ingin meng-abu-hitamkan masa lalu kita, namun kau warnai lagi dan lagi. Kau sudahi dengan pergi mengingkari, jika ini jalannya, aku ingin kau lebih bahagia dariku. Tanpa ditulispun, kenangan tetap serupa buku. Lembar demi lembarnya selalu terbuka tiap kali kita mengingatnya. Iya, kita. Kenangan itu ibaratkan bayangan. Hitam dan buramnya, dari dekat dan jauhnya, kita berjalan membuntut. Iya, kita. Esok, aku akan melihatmu menangis karena cintaku tidak lagi  untukmu. Maka, kalimatkan rindumu dengan kata sayang akan ku tolak. Jika memang harus berakhir, aku rela. Hanya, inginku akhiri semua ini dengan indah. Seperti kali pertama cinta menghunus ketulusan dalam damba tak bersyarat hingga jejak kita ditebas masa. Saatnya menutup buku. Adalah kita, tak ada cerita lagi. Cukup sampai di sini! Sekian, dan selamat tinggal.

Rabu, 20 Maret 2013

selamat malam, sayang.

sepasang mataku tak bisa terpejam
pikiranku mengelana ke dunia antah berantah
mungkin juga sedang menuju ke arahmu
"malam ini kau ingin memimpikanku atau dia?"
hanya mimpi yang bisa berjanji
masih saja aku terjaga entah karena apa
mungkin karena aku menginginkanmu hadir
tidurku tak sempurna
terjaga lagi dan lagi
karena sepotong tanya "apakah aku ada dalam mimpimu?"
masih ku tunggu ucapan selamat malammu
satu doa kupanjatkan
kulipat kedua telapak tanganku
lalu memejamkan mata
dan mulai meminta kepadanya untuk melindungimu
saatnya masuk ke dunia mimpi
siapa tahu besok bisa bangun dan jatuh cinta lagi kepadamu
atau bahkan mendapatkan sepaket kebahagiaan
 selamat malam, sayang.

Jumat, 08 Maret 2013

Hey, cinta....

Hey, cinta....
sudah lama tidak mampir, apa yang membuatmu kembali kesini? kau kembali dengan tuan yang berbeda lagi, kau mendapatkan tuanmu dari mana? dari pandangan pertama (lagi)? hhh aku benci pandangan pertama! apa kau lupa? dulu, kau timbul dari pandangan pertama kemudian merangkai cerita bersama, akhir dari ceritanya? tidak seperti yang aku harapkan. Apa kali ini akan sama? jika kau tanya apa yang aku ingat tentangmu, aku akan menjawab, kau adalah hal paling absurd yang pernah aku rasakan dan kau selalu mengakhiri ceritaku dengan ceceran air mata. Aku bosan mendengar apalagi membicarakanmu, sudah ku bilang kau absurd!! sedetik menerbangkan lalu detik-detik berikutnya kau menjatuhkan, sedetik dibuat bahagia lalu detik-detik berikutnya dibuat kecewa, sedetik dibuat tersenyum lalu detik-detik berikutnya dibuat menangis. Kau memang tak tahu waktu, cinta. Kau datang saat benar-benar tidak aku harapkan begitu aku mengharapkanmu kau benar-benar tidak datang. Aku benci akhir cerita yang selalu kau buat sama, menangis lagi, kecewa lagi, menyesal lagi, apa lagi? apa kau tidak bisa merencanakan dan membuat akhir ceritaku jadi bahagia? seperti kisah akhir disetiap buku yang aku baca tentang namamu, cinta. Aku masih tidak mengerti siapa yang salah dan siapa yang benar. Apakah kamu yang salah atau tuanmu yang salah? ah! entahlah! yang jelas posisiku selalu jadi korban, air mataku juga hatiku. Bisa tolong beritahu tuanmu? tolong sampaikan padanya jangan tarik-ulur hatiku, hatiku bukan layangan atau apapun yang bisa kau terbangkan dan jatuhkan sesukamu!

Hey, cinta....
apa yang akan terjadi setelah ini? apa yang sudah kau rencanakan? apa aku akan mendapatkan akhir cerita yang aku inginkan? apa akhir ceritanya akan berujung ceceran air mata (lagi)? apa kau akan pergi lalu kembali kapanpun yang kau inginkan? huh! enyahlah sebentar! aku ingin merangkai akhir ceritaku bersama tuanmu, cinta. Jika sketsa akhir ceritaku sudah selesai bisa tolong kau wujudkan? semoga. 


Cinta, jangan lupa sampaikan cintaku untuk tuanmu dariku yang mencintainya!♥
dari orang yang mencintai tuanmu: Hawa.