Kamis, 11 April 2013

Aku merindukan sosokmu.

Entah kenapa rasa rindu pada kenangan lebih sering muncul pada malam hari. Asal kamu tahu rinduku tak kenal ambigu, dia hanya kenal kamu. Kadang aku rindu kita yang dulu masih satu. Kadang aku rindu kamu. Entah kapan aku bisa benar-benar melupakanmu, yang aku tahu, kamu ada bukan untuk dilupakan. Tidak mungkin aku meniadakan masa lalu, karena ia dulu pernah hadir diantara kita. Move on butuh keputusan tegas, keputusan untuk memulai sesuatu yang baru dan aku belum siap. Aku rindu sosokmu yang pernah membekaskan luka bahagia, aku rindu caramu membual, aku rindu sosokmu yang menjadi pengendali tawa dan tangisku, aku rindu caramu melukaiku perlahan tapi dalam. Ketika aku mengingat sosokmu itu, semuanya menjadi diluar kendali; tersenyum tanpa kendali, menangis tanpa kendali, kesal tanpa kendali, dan rindu yang tidak terkendali.

Kamu tahu cerita tentang aku dan dia kan? kamu tahu seberapa dalam cintaku untuk dia kan? kamu tahu perjalananku ketika bersama dia kan? aku selalu bercerita semua tentang dia kepadamu. Perpisahan yang sudah lama terjadi tidak menjamin semua kenangan ikut memudar bersama waktu yang terus berputar. Kau tahu kan dia sendiri yang mengatakannya waktu itu 'kenangan kita tidak bisa dihitung jari', sebegitu banyaknya kah kenangan yang kita punya?

Aku mengingat semua hal kecil yang pernah kita lewati, mungkin dia juga mengingatnya, mungkin. Kau tahu kan ketika aku dan dia berpisah apa yang terjadi? ketika dia menyudahi apa yang seharusnya dipertahankan. Ketika aku yang berjuang dan dia yang memusnahkannya. Sesaknya masih terasa, tapi itu yang aku sebut dengan luka bahagia.

Jangan ambil kesimpulan aku lemah jika kau mendapatiku sedang menangis malam ini karena mengingat dan merindukannya, yang aku tangisi bukan kenangan buruk saat bersamanya tapi kenangan indah yang aku tahu tidak akan terjadi dua kali bersamanya. Manusia banyak melupakan hal yang mereka pelajari dan yang mereka ingat adalah hal yang berkesan, jadi ketika aku mengingat semua tentang aku dan dia yang sudah berlalu semuanya adalah hal yang paling berkesan dalam hidupku.

Bahagia muncul dari apa yang kita berikan bukan dari apa yang kita dapatkan, dan aku bahagia pernah memberikan hatiku untuknya. Jangan tanya aku kenapa aku mencintainya, tidak semua pertanyaan perlu dijawab dan tidak semua pertanyaan ada alasan untuk dijawab. Aku percaya semua orang pasti pernah disakiti, sakit hati atau tidak itu keputusan masing-masing tapi jangan terpaku pada rasa sakitnya, fokuskan pada pelajarannya. Jika seseorang berkata "lupakan orang yang membuatmu menangis dan ingat orang yang membuatmu tertawa" aku akan menjawab "keduanya ada dalam dirinya". Kau tahu kan ketika dia berhasil membuatku menangis dia juga yang akan menghapus tangisku dan berganti jadi tawa, ya, dia.

Jika mengingat kenangan kita yang dulu dari sisi inci demi inci, begitu banyak yang sudah kita lewati bersama. Aku tidak tahu rindu ini akan berhenti sampai kapan, yang aku tahu rindu ini akan bermuara di hatinya. Ketika kita berbicara jujur ada 4 bagian otak yang bekerja. Aku rindu sosoknya. 4 bagian otakku baru saja bekerja.

Ada masa dimana kita harus melepaskan sesuatu, bukan karena kebencian tapi karena waktu yang telah selesai di masanya. Diperlukan waktu 17 bulan 26 hari untuk benar-benar melupakan penghuni hati yang telah pergi, dan aku baru memasuki bulan ke 9 dan hari ke 11, aku masih memiliki 8 bulan 15 hari lagi untuk benar-benar melupakannya. Jika aku bisa memutarkan arah jarum jam ke sebelah kiri, mungkin malam ini mataku tidak sebasah ini, hidungku tidak semerah ini, nafasku tidak sesendat ini, dadaku tidak sesesak ini.

Kau tahu kan aku sedang merindukannya? karena aku baru saja menceritakannya padamu.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar