Selasa, 01 Januari 2013

Page 1 of 365

Ini sudah benar dari awal; aku mencintaimu. Ini sudah benar menjadi keputusanku; berhenti mencintaimu. Ini semua sudah benar. Bukan bosan, apalagi khianat perasaan. Mungkin, lelah yang menghasut keputus-asaan. Aku terlanjur kehilangan apa yang selama ini kuyakini sebagai pemilk keakuan hati; kamu. Menyudahi apa yang seharusnya kuakhiri, mengakhiri apa yang seharusnya kusudahi. Benarkah ini sudah 'seharusnya'? Bibir, pikiran, dan hati kerap kali berjalan sendiri-sendiri, tidak ada kesamaan. Kadang ingin mengatakan rindu jadinya benci. Sadarku makin nyata, tak berhak lagi aku bertanya. Biarkan saja lirih yang angkat bicara: "Di matamu, aku ini siapa?". Masih sanggupkah aku berkejaran dengan waktu? menjadikanmu satu-satunya di ruang hampa hatiku. Entah! aku rasa ini sudah berakhir. Tidak lagi aku menunggumu kembali bernaung didalam payung mata beningku. Tidak lagi aku menari dibawah hujan bulan Desember. Tidak lagi dadaku tersendat, napasku terengah, dan air mata yang berderai ketika aku ingat masa-lalu kita yang kelabu. Tidak lagi. Cukup sampai disini aku menunggumu yang tak pasti akan kembali. Seperti halnya kapal yang telah berlayar jauh, terlalu bodoh mengejarnya dengan berenang mengarungi lautan. Aku tidak akan menulis cerita baru di lembaran yang sama lagipula buku ini sudah mulai usang. Saatnya menutup buku dan membuka lembaran baru. Menggoreskan untaian kalimat demi kalimat di lembaran baru, sama sepertimu. Tidak akan pernah aku menulis cerita baru di lembaran lama, aku tidak ingin membiarkan kamu mengusik kembali luka ini. Luka pasti membekas, tapi bukan berarti aku tidak bisa melupakanmu seperti kamu melupakanku. Aku sudah memaafkanmu, sudah mengikhlaskanmu, dan juga sudah merelakanmu. Hari ini, 1 Januari 2013; let's begin page 1 of 365.


With love&i'll leave our past zone:)
                        Hawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar